Renungan Harian: Selasa 4 Juni 2024, Markus 6:34 Tergerakhlah Hatinya Oleh Belas Kasihan
Markus 6 : 34
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Yesus Kristus dan para murid pergi untuk mengasingkan diri dan beristirahat di tempat yang sunyi, namun orang banyak mengetahuinya bahkan pergi rnendahului ke tempat tujuan mereka. Ketika Yesus Kristus tiba, Ia melihat seijumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah la mengajarkan banyak hal kepada mereka (ayat 34).
Kata melihat menggunakan kata Yunani eiden (dari kata dasar orau, bukan dari kata biepo) yang artinya bukan hanya sekedar melihat, tetapi juga memperhatikan, mengetahui, menyadari, dan mengerti. Dengan melihat, Yesus Kristus memahami dan menyadari siapa dan bagaimana orang banyak yang rnengikuti-Nya. Oleh karena itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan (Yunani: esplagchnisthe). Yesus Kristus melihat mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala, artinya: tidak ada yang menuntun ke tempat yang tersedia makanan dan air, tidak ada perlindungan dari bahaya, tidak ada yang mengobati ketika terluka, tidak ada yang mengasihi, menuntun dan memimpin. Seperti jemaat tanpa pemimpin yang dapat menuntun, menguatkan, dan mengajar mereka tentang bagaimana hidup dan memelihara iman.
Yesus Kristus mengasihi dan bertindak menjawab kebutuhan setelah melihat, mengetahui dan memahami pergumulan mereka. Tindakan Yesus Kristus atas mereka: mengajarkan banyak hal dan memberi mereka semua makan hingga kenyang. Belas kasih-Nya mengalahkan rasa lelah. Hati yang tergerak oleh belas kasihan adalah hati yang tidak mementingkan diri sendiri, hati yang peduli kepada orang lain dan mau melakukan kebaikan untuk orang Iain. Itu adalah hati yang mengasihi seperti kasih Tuhan Allah. Di sini, Markus menggambarkan Tuhan Allah sebagai Allah yang mengasihi manusia. Tuhan Allah yang melihat, mengetahui, memahami dan bertindak atas umat-Nya.
Dalam dunia sekitar kita, ada banyak orang yang membutuhkan perhatian dan pertolongan. Jika mau jujur, terkadang, kita hanya sekedar melihat dan merasa kasihan, tanpa niat untuk melakukan sesuatu bagi mereka. Bacaan hari ini mengajak semua orang percaya untuk bertindak dan melakukan kebaikan kepada mereka yang membutuhkan. Sekecil apapun tindakan kita harus didasarkan pada hati yang penuh belas kasihan kepada orang banyak, seperti yang telah diteladankan oleh Yesus Kristus.
Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus, tolonglah kami untuk memiliki hati yang berbelas kasih kepada orang lain. Kuatkanlah kami untuk bertindak dan melakukan kebaikan kepada mereka. Amin. (rhkgmim)