Renungan Harian: Selasa 12 November 2024, Kejadian 21:11-13 Janganlah Sebal Hatimu


Kejadian 21 : 11-13

Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu. Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: “Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu.”

Keputusan untuk mengusir Hagar dan Ismael membuat Abraham sebal. Sebal adalah perasaan jengkel, kesal dan tidak nyaman. Hal ini sangat menganggu Abraham. Mengusir anak sendiri tentu tidak menyenangkan hati. Di tengah kegalauan hati Abraham, Tuhan Allah berfirman kepadanya, “dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya,” Namun ini tidak berarti bahwa, Sara sepenuhnya benar! Bisa saja bahwa apa yang Sara minta itu memang sesuai dengan rencana Tuhan Allah, tetapi Sara mempunyai motivasi dan sikap hati yang berbeda dengan Tuhan Allah. Kendati Tuhan Allah menyuruh Abraham mentaati kata-kata Sara, namun Tuhan Allah mengingatkan bahwa Ismael juga akan dibuat menjadi suatu bangsa, karena ia juga adalah keturunannya.

Kadangkala manusia menginginkan janji Tuhan Allah segera terjadi di dalam kehidupan ini tanpa membutuhkan sebuah proses. Akibatnya ketika Tuhan Allah belum mengenapi janji-Nya sering kita menjadi kecewa, kesal dan marah. Manusia seringkali mengingkari janji yang telah dibuat, namun Tuhan Allah tidak pernah melupakan dan mengingkari janji-Nya kepada setiap orang percaya. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita untuk tetap menanti dengan setia janji Tuhan Allah sesuai cara dan waktu-Nya. Abraham menantikan janji Tuhan Allah begitu lama dan ia harus mengalami ujian, sehingga imannya semakin kuat dan Tuhan Allah menepatinya di waktu yang tepat. Tuhan Allah berjanji melaiui keturunan Abraham dan Sara, semua bangsa akan diberkati. Artinya seseorang yang berasal dari keturunan mereka akan memulihkan segenap ciptaan Tuhan Allah.

Sebagai keluarga Kristen, kita belajar dari kesetiaan dan kesabaran Abraham. Bersabar dan mengucap syukurlah menjalani proses sesuai rancangan-Nya. Karena melalui proses kita sedang diuji agar iman kita dapat dimumikan, Jangan pernah kecewa dengan Tuhan Allah, tetaplah percaya bahwa ketika Tuhan Allah berjanji pasti digenapi dengan cara dan pada waktu yang tepat. Amin.

Doa: Ya Tuhan Allah, kami bersyukur janji-Mu yang menyelamatkan telah Engkau genapi dalam Yesus Kristus. Ajar dan tolonglah kami agar menanti dengan sabar dan setia penyempurnaan janji-Mu sehingga kami selalu bersukacita dalam segala keadaan. Amin. (rhkgmim)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top