Renungan Harian: Rabu 8 Januari 2025, Mazmur 1:4 Jangan Menjadi Orang Fasik


Mazmur 1 : 4

Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.

Ada banyak orang yang merefleksikan hidup mereka dengan bertanya-tanya, apakah mereka telah hidup sebagai orang yang bermakna? Orang yang hidupnya mementingkan citra dan pengakuan yang instan, seringkali tergoda untuk mengejar hal-hal yang tampak mengagumkan secara penampilan, tetapi kosong di dalamnya. Ada banyak orang yang terobsesi untuk sukses secara material, tapi seringkali lupa akan hal yang mendasar dari kehidupan yang sebenarnya. Firman Tuhan Mazmur 1:4 memperingatkan kita tentang praktik atau cara hidup orang fasik.

Firman saat ini, memberikan perbandingan yang tajam antara orang yang benar yang digambarkan seperti pohon yang subur dan ditanam di tepi aliran air dan orang fasik yang diibaratkan seperti sekam. Sekam adalah bagian dari gandum yang tidak memiliki nilai. Ia ringan, kosong dan tidak berguna. Ketika angin bertiup, sekam dengan mudah terpisah dari biji gandum dan terbang tak tentu arah. Ini melambangkan kehidupan orang fasik yang tidak berakar pada kebenaran Tuhan Allah, tidak memiliki prinsip yang kokoh dan mudah terombang-ambing oleh berbagai godaan. Orang seperti ini tidak memilki ketetapan hati, tidak menghasilkan buah yang baik dan akan terpisah dari persekutuan orang benar pada hari penghakiman.

Renungan firman hari ini menjadi peringatan dan introspeksi diri bagi kita, baik sebagai pribadi, keluarga maupun jemaat. Apakah kita hanya mengejar hal-hal yang dangkal dan sementara, atau berpegang pada nilai-nilai yang kekal? Menjadi panggilan kita sebagai orang tua dalam keluarga Kristen untuk menanamkan nilai-nilai iman yang kokoh pada anak dan cucu. Agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh berbagai tekanan hidup dan keberhasilan yang semu. Sebalikya, kita dipanggil untuk hidup dalam integritas dengan tujuan yang jelas, bukan hidup sebagai “sekam” yang terbang ditiup angin tanpa tujuan.

Doa: Ya Tuhan Allah Bapa, jagalah kami agar tidak menjadi seperti sekam yang tidak berarti dan mudah diterbangkan angin godaan dunia. Berikanlah kami hikmat dan kekuatan untuk menjalani hidup yang berakar kuat dalam firman-Mu, sehingga kami dapat menghasilkan buah yang bermanfaat bagi sesama kami dan memuliakan nama-Mu. Amin.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top