Renungan Harian: Rabu 20 November 2024, Matius 18:6-7 Celakalah Orang Yang Menyesatkan
Matius 18 : 6-7
“Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan produk teknologi memberikan dampak positif tetapi juga pengaruh negatif pada kehidupan manusia. Berbagai nilai penyesatan menyusup dalam kehidupan dunia anak-anak. Sebagai orangtua, kita berada dalam posisi penting untuk membimbing dan membentuk iman anak-anak. Tugas ini sangatlah vital, mulia dan memiliki dampak jangka panjang. Setiap tindakan dan kata-kata kita bisa membentuk pandangan dan arah hidup tentang iman dan kebenaran.
Firman Tuhan saat ini, Yesus Kristus memberikan peringatan keras bahwa barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak yang percaya pada-Nya, akan celaka. Peringatan ini menunjukkan pentingnya tanggung jawab orangtua memberikan pengajaran dan teladan hidup yang benar. Yesus Kristus mengancam dengan hukuman yang sangat berat kepada
orang-orang yang menyesatkan anak kecil. “Seperti batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.”
Siapakah anak kecil yang dimaksud? Yesus Kristus menunjuk kepada orang-orang yang dianggap rendah. Yesus Kristus mengidentikkan diri-Nya dengan orang-orang rendah dan terpinggirkan di dalam masyarakat dan gereja. Mereka bukan saja harus dianggap penting, bahkan Yesus Kristus mengatakan bahwa mereka harus disambut seperti menyambut diri-Nya. Dalam masyarakat, anak kecil sering diremehkan dan ditipu karena kepolosannya. Mereka hanya menjadi objek manipulasi orang dewasa. Karena itu, Yesus Kristus mengecam mereka yang berupaya menghasut, menyesatkan dan menanamkan nilai-nilai kejahatan dalam pola pikir anak kecil. Peringatan ini memberi gambaran tentang beratnya konsekuensi dari perbuatan yang merusak iman seseorang.
Firman hari ini mengajarkan keluarga Kristen untuk membalikkan cara pandang masyarakat pada waktu itu dan juga pada saat sekarang yang menganggap atau dianggap bahwa orang yang dihargai adalah orang yang berjasa atau berguna bagi hidup kita. Kitalah yang penting, sehingga kita akan menghargai orang-orang yang melayani kepentingan kita. Jika ada yang sanggup memberikan hal yang berguna dalam hidup kita, dia adalah orang penting. Tetapi Yesus Kristus mengajarkan kepada setiap murid-Nya untuk menjadi orang yang hidup demi memberkati orang lain dengan memberikan penghormatan kepada orang yang rendah dan terpinggirkan yang tidak sanggup menjadi berkat bagi siapa pun karena keadaannya yang rendah itu. Oleh karena itu peringatan Yesus Kristus kepada kita sebagai orang tua bahwa siapa yang menyebabkan orang lain tersesat dari iman, akan celaka. Kita memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya menjadi teladan iman, tetapi juga untuk menjauhkan anak-anak dari godaan yang merusak dan mencelakakan hidup Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, menghadapi keadaan menyesatkan banyak orang saat ini, tolonglah kami sebagai orang tua untuk melindungi iman anak-anak agar tidak tersesat dan terhanyut oleh derasnya arus duniawi. Amin. (rhkgmim)