Renungan Harian: Kamis 21 November 2024, Matius 18:8-9 Buanglah Perilaku Menyesatkan
Matius 18 : 8-9
Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
Anak kecil dalam arti fisik dan rohani sering menjadi objek penyesatan dan manipulasi orang dewasa. Akibat penyesatan pasti akan mendatangkan pengaruh buruk dan masa depan yang suram bagi generasi berikut.
Firman Tuhan saat ini, Yesus Kristus mengajarkan pentingnya menghindari dan melawan tindakan penyesatan dengan cara yang radikal. Digambarkan bahaya dicampakkan ke dalam api dan pentingnya menghindari serta melawan dosa. Ia mengatakan bahwa jika tangan atau kaki dan mata menjadi penyebab tersesat dan terjerumus ke dalam dosa, maka tindakan yang perlu diambil adalah memotong, mencungkil dan membuangnya.
Dosa harus dihindari dan dilawan dengan segala cara yang diperlukan. Bahkan jika perlu dilakukan tindakan yang radikal dengan membuang hal-hal yang berharga. Keselamatan jiwa dan hidup kekal lebih penting daripada mempertahankan keutuhan bagian tubuh yang menjadi alat dosa. Yesus Kristus mengingatkan bahwa kehilangan bagian tubuh yang menyesatkan lebih baik daripada dengan tubuh yang utuh akan terbakar dalam api kekal neraka yang menyala-nyala.
Firman Tuhan hari ini, memberikan pelajaran berharga bagi keluarga Kristen tentang tanggung jawab orang tua dalam membimbing anak-anak agar menghindari dan melawan godaan dan rayuan dosa. Memang tugas ini tidaklah mudah. Sebab orangtua dihadapkan pada tugas dan tanggung jawab yang luar biasa untuk mengajarkan nilai-nilai rohani, membimbing dalam pengambilan keputusan iman dan memberikan pemahaman tentang konsekuensi dosa.
Keluarga Kristen diajarkan, bahwa sebaiknya kita mengambil tindakan tegas dan radikal melindungi anak-anak dari pengaruh buruk yang dapat merusak hubungan dengan Tuhan Allah dan menghancurkan hidup mereka. Tapi dalam upaya ini, kita harus melakukannya dengan penuh cinta kasih dan kebijaksanaan. Bangunlah hubungan yang erat dan dengarkan suara hati serta pergumulan mereka dengan penuh perhatian. Memahami perasaan dalam perspektif anak-anak akan mengantarkan kita membimbing mereka agar lebih kritis dan efektif memilih serta memutuskan pilihan hidup yang berkenan kepada-Nya. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, berilah kami hikmat dan keberanian mengambil tindakan radikal melawan penyesatan yang menyusup dalam kehidupan keluarga dan jemaat. Mampukan kami orang tua untuk menjadi pelindung generasi muda dengan nilai-nilai spiritualitas dalam Yesus Kristus. Amin. (rhkgmim)