Program Makan Bergizi Prabowo Mulai Bergulir di Manado, Lexie Ingatkan Kepala Sekolah Lengkapi Dapodik

Manado, CahayaManado.com–Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kota Manado, Lexie Palohoen, S. Pd mengatakan, program makan siang bergizi yang digulirkan Presiden Prabowo mulai direalisasi sejak 6 Januari 2025.
Meski demikian belum berlaku untuk semua satuan pendidikan karena baru beberapa sekolah yang dijadikan sampel.
“Di Manado baru TK Katolik Tarsisius, SD Katolik Tarsisius 17 dan SMP Katolik Tarsisius serta SMPN 04 Manado yang diambil sampel,” kata Lexie Palohoen, S.Pd ketika ditemui Selasa 21/01/25.
Dikatakan, penyaluran makanan bergizi berjalan lancar karena sebelum jam 09.00 wita atau sebelum jam istirahat sudah ada di sekolah. Apalagi dapur umumnya di markas Kodim Winangun.
Dikatakan, anak anak tidak sekedar makan bergizi tetapi mereka juga dilatih sebelum makan wajib cuci tangan sambil mengantri, makan dengan sopan, makanan harus dihabiskan, piring tidak boleh bunyi, makanan tidak boleh jatuh ke tanah atau lantai dan kepala tidak boleh naik turun saat makan, tetapi tangan yang bergerak naik turun.
Saat jam istirahat dikelas membawa makanan di dalam kelas kemudian dibagikan. Doa makan digilir setiap siswa dan setelah makan wadah makanan dibawa siswa ke satu ruangan yang disiapkan dan ditata dengan rapih. Sendok makan juga dicuci dengan sabun oleh siswa.
Program ini meringankan beban orang tua soal uang jajan makan setiap hari. Bahkan anak anak makin semangat untuk belajar.
Menu makanan benar benar 4 sehat 5 sempurna, terdiri dari nasi, sayur, susu, ikan dan buah segar.
Lexie Palohoen yang juga Kepsek SD Katolik Tarsisius 17 Manado menjelaskan, jumlah makanan yang disalurkan sesuai jumlah siswa yang terdaftar di Dapodik sebanyak 188 orang. “Mereka membawa makanan sesuai Dapodik,” katanya
Untuk itu Polohoen mengingatkan kepada kepala sekolah untuk memberikan data sesuai Dapodik. Jika ada siswa yang belum masuk Dapodik diupayakan lengkapi data agar tidak dirugikan.
“Jika ada siswa yang belum masuk Dapodik, makanan mereka ditanggung kepala sekolah,” tegasnya.
Terkait penerapan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, Lexie mengatakan pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi setiap hari termasuk senam sehat di sekolah.
Kegiatan anak dimulai dari bangun pagi, berdoa, sarapan di rumah.
Ada daftar cek list yang diberikan kepada siswa dan dikontrol setiap hari dengan mengetahui orang tua atau wali. Termasuk juga kebiasaan tidur cepat di malam hari agar bangun pagi segar bugar.”Butuh kerjasama memang dengan orang tua,” ujarnya.
SD Katolik Tarsisius 17 Manado merupakan satu dari 40 satuan pendidikan jenjang SD yang ikut lomba mencuci tangan . Lomba ini digelar oleh Perhimpunan Dokter Umum Indonesia yang disponsori oleh produk sabun terkenal. (Meldi S)