In Memoriam: Pdt. Novy Pattinama STh Sahabat Kristus, Sahabat Kami


SEJUTA kata indah untuk melukiskan bagaimana indahnya persahabatan kami, tentu tidak akan dibaca lagi oleh Pdt. Novy Jacobis Pattinama, STh.

Baru saja kami mengunjungi Pdt. Novy saat dirawat di Rumah Sakit ODSK Manado sebelum Natal. Kami berbincang seolah kami masih seperti dulu, saat Pdt. Novy melayani di Jemaat GMIM Sion Noongan.

Dulunya kami bersenda gurau, seolah tak ada batas antara Pendeta dan jemaat. Tapi  keadaan Pdt. Novy yang mengalami sakit cukup panjang (sekitar 4 tahun), membuat kami tak bisa seperti dulu lagi.

Kenangan di saat bersama melayani di Jemaat Sion Noongan masih segar di ingatan saya. Kalau kami berkumpul bersama pelayan khusus, yang ada pasti sukacita dan juga ide-ide bagaimana menumbuhkembangkan pelayanan Jemaat.

Masih teringat saat kami menelusuri perkebunan Kelelondey di kompleks pekuburan tua, untuk menentukan sejarah berdirinya Jemaat GMIM Sion Noongan.

Tapi kenangan bersama Pdt. Novy tinggallah kenangan. Dan yang pasti, Pdt. Novy telah hadir di dunia ini selama 55 tahun lebih (lahir 6 November 1968) untuk menjadi berkat bagi keluarga dan Jemaat.

Pdt. Novy adalah orang tua baptis dari anak bungsu kami Ezra Nehemia Pay. Dan selama di Noongan kami bertetangga.

Sebelum di Noongan, Pdt. Novy pernah melayani di Jemaat Anugerah Amongena Langowan. Dan setelah dari Noongan, mendapat tugas pelayanan di Jemaat Urongo Tondano. Dari Urongo pindah ke Mapanget. Dan terakhir di Jemaat GMIM  Bethesda Manado.

Dalam sakitnya ia sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia. Bagian lengannya menjalani operasi di Malaysia. Tapi rupanya penyakit kanker yang dideritanya sudah bermetatase (menyebar) ke bagian tulang. Dan terakhir ia mengeluh sering terganggu pernapasannya, sehingga butuh alat bantu oksigen. Saat kami menjenguk di rumah sakit, ia mengatakan sudah siap dipanggil Tuhan. Tapi tetap berharap kalau Tuhan masih menghendaki ia hidup, ia akan tetap melayani Tuhan. “Secara fisik saya akui saya menderita. Tapi saya percaya semua ada dalam kendali Tuhan,” ujarnya.

Pdt. Novy masih sempat menikmati Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, meski dalam keadaan sakit. Dan pada 3 Januari 2024 ia telah mengakhiri pertandingan iman di dunia ini.

Dalam suka dan deritanya, ia terus didampingi istrinya Sandra Kumolontang, dan kedua anaknya Jeremia dan Geoffry, serta juga keluarganya dua pihak.

Selamat jalan Pdt. Novy Pattinama, Sahabat Kristus dan Sahabat kami. (Jeffry Pay)

Berita Terkait

Top