Dana BOS Dikelolah Transparan, SD GMIM 20 El Manibang Gelar ANBK Mandiri

MANADO, Kepala SD GMIM 20 EL Manibang Malalayang, Manado, Erni Rosang, S.Pd terus berinovasi dan berkreasi memajukan satuan pendidikan yang berada dibawah Yayasan AZR Wenas.
Selain berkompetisi dengan sekolah negeri dan swasta lainnya yang ada di sekitar Malalayang, Rosang fokus pengembangan SDM guna mencetak siswa yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Penerapan disiplin terus dilakukan di lingkungan sekolah, baik bagi guru-guru maupun siswa, meskipun tidak bersifat kaku.
Sekitar 8 tahun memimpin SD GMIM 20 EL Manibang Manado, Rosang tidak tergiur untuk pindah ke sekolah negeri meskipun ia sendiri berstatus ASN.
“Tawaran itu ada, namun saya sudah senang mengabdi di sekolah GMIM, hitung-hitung bagian dari pelayananan,” kata Kepsek Erni Rosang ketika ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Dikatakan, SD GMIM Manibang salah satu penerima dana BOS yang dikelolah secara profesional dan transparan sesuai dengan RKAS.
“Tidak mudah mengelolah dana BOS karena banyak regulasi yang harus diikuti. Bahkan penarikan dana per bulan sesuai dengan kebutuhan sehingga harus dikelolah secara hati-hati ” kata Rosang.
Untuk tahap pencairan tahap pertama tahun 2023, pengunaan dana BOS selain anggaran rutin seperti membayar gaji tenaga honor non ASN, Dana BOS juga digunakan untuk pemeliharaan dan perlengkapan sarana penunjang KBM seperti ATM, pengecetan gedung dan pengadaan meubeler.
“Kami membeli meubeler berupa kursi dan meja belajar peserta didik menggunakan dana BOS 2023,” ujarnya.
Selama memimpin SD GMIM 20 El Manibang Malalayang, Rosang sukses membangun kemistri antara sesama tenaga guru. Mereka nampak akrab dan seperti tidak ada jarak antara kepala sekolah dan tenaga guru dan tata usaha. Tak heran kalau SD GMIM 20 El Manibang megoleksi jumlah siswa yang cukup besar, bersaing dengan SD Negeri Malalayang.
Lebih jauh Rosang memaparkan, anak didik SD GMIM 20 El Manibang Manado kini sedang fokus mempersiapkan pelaksanaan ANBK tahun 2023.
Simulasi proktor sudah dilaksanakan sesuai jadwal dan kini tinggal menunggu gladi bersih tahap pertama dan kedua.
“Kami sudah persiapkan siswa kelas 5 untuk ikut ANBK. Mereka selalu diberikan pelatihan dan simulasi- simulasi soal soal ANBK oleh guru wali kelas 5. Kami melaksanakan ANBK secara mandiri karena memilki perlengkapan komputer berupa media pembelajaran chromebook sebanyak 15 unit bantuan pemerintah,” ujar Rosang meyakinkan. (Meldi S)